Nanam Cengek

Entahlah, saya begitu menyenangi cengek hijau dan orange. Saya sangat senang melihat pohon cengek yang ranum buahnya. Ingin rasanya memetik dan menjadikannya sambal dadak, gag nahaaann... heuheue.

Di rumah, kami mempunyai sejumlah pohon cengek yang sudah tinggi. Alhamdulillah setiap hari ada saja buahnya. Pohonnya hijau, daunnya hijau dan kriting, buahnya hijau dan ranum menggoda. Ketika pulang lebaran kemarin, saya selalu memetik beberapa untuk dilalab saat makan. Yang paling sedap itu kalo ibu membuat sambel terasi dadakan. Isi sambelnya ada tomat segar, bawang segar, terasi, garam dan pastinya cengek. Entah bumbu apalagi, yang pasti bikin semua anggota keluarga ketagihan.

Di sini (Depok) saya pengen sekali punya pohon cengek. Enak kayaknya tiap hari nyiramin pohon, metik buahnya, lebih lebat lebih menyenangkan. Untuk mewujudkannya, saya mulai melakukan pembenihan dari minggu kemarin. Katanya benih yang bagus itu benih yang telah dikeringkan sampai bener-bener kering, tapi susah ngeringin di sini mah :( banyak anak kecil lewat. Benih yang diberi bapa dari rumah saya belek, lalu di tabur di pot aqua dengan tanah seadanya. Tanahnya terlebih dahulu dibasai, baru bijinya ditabur. Saran dari bapa adalah pada saat pembibitan gag usah disiram sampe tumbuh tunas biar biji engga busuk, dan kalo udah ada 3-4 daun baru dipindah ke pot yang besar. Saat pohonnya sudah besar dan mulai berbuah, cobalah pangkas ujung batang muda nya agar daunnya lebih lebat.

Hemm, baru seminggu dan mulai beberapa biji yang bertunas setinggi 2-3 cm. Aseeekkk..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mercon Buaya