Shalat Tarawih

Sejak pertama kali menginjakan kaki di Depok Jakarta, baru kali ini saya bisa melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid. Walaupun gagal pertamax tapi kesempatan keduax ini begitu membuatku terhibur. Suasananya riuh rame tidak berbeda jauh dari mesjid di kampungku di ciamis sonoh. Teriakan bocah-bocah, gelak tawa anak kecil, obrolan anak muda di shaf belakang dan kesibukan sejumlah bapak-bapak menertibkan anak-anak menghiasi acara tarawih berjamaah tadi. Hanya saja bedanya disini tidak banyak orang yang saya kenal.

Tiba-tiba saya teringat saat shalat berjamaah tarawih di masjid syamsul ulum sukabirus. Imammnya itu seorang mahasiswa angkatan 2000. Saya masih ingat namanya yaitu Mas Jeri. Kawan-kawanku sudah maklum surat yang dibacakan beliau pasti panjang-panjang, jadi shalat di syamsul ulum engga terlalu sering dilakukan heuheu. Namun beliau melafalkan bacaan surat-suratnya sangatlah enak didengar.

Pernah juga suatu waktu ketika habis pulang ngantor di BIP, saya sempatkan shalat isya di mesjid lantai 6. Kebetulan saat itu ada seorang karyawan dari kantor lain yang mau shalat juga. Sebelum jadi imam, beliau sempat nanya terlebih dahulu jika saya sedang dalam keadaan tidak terburu-buru. Saya jawab saja sedang tidak terburu-buru. Ternyata beliau memilih surat-surat panjang. Dan beliau membacakannya dengan sangat-sangat indah. Subhanallah indah sekali, tenang, santai, jelas terdengar. Sehabis shalat beliau memimpin doa juga dengan bacaan yang sangat indah. Sungguh saya ingin bisa seperti itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mercon Buaya