Dago Pakar Waterfall


Dago Pakar Waterfall

Puncak dari ketidak sabaran untuk mencoba sepeda saya yang sudah siip baik rem dan persenelengnya akhirnya terkabul. Minggu siang saya memacunya kembali untuk menaklukan Dago Pakar. Saya tetap memaksa pergi keluar walaupun cuaca mendung. Dengan berbekal uang seadanya, camdig dan setengah botol air minum kami (saya dan sepeda :D ) pun berangkat.


Sempet singgah dulu di Darul Hikam untuk solat Dzuhur berjamaah. Sepeda dikunci di parkir di sebelah Masjid. Setelah selesai solat ternyata kunci sepedanya rusak. Susah banget untuk membuka nya. Mungkin untuk orang yang melihat kelakuan saya memaksa membuka kunci akan mengira maling. Hampir setengah jam otak-atik kunci dengan hasil nihil. Akhirnya perlu cara-cara kekerasan untuk membuka nya. Saya beli gergaji besi di toko depan Darul Hikam. Rantai pun di gergaji, tapi sama sekali gag bergeming soalnya tuh rantai terbuat dari baja (kata tukang parkir). Weleh-weleh.. Ujung-ujung nya yang di gergaji adalah kepala rantainya karena lebih lunak dan berhasil... huraaaaaaaaayyyy


Setelah selesai dengan urusan kunci, saya kembali ke jalan melanjutkan perjalanan yang tertunda.


Jalan di daerah Dago memang cukup menantang untuk pengendara sepeda. Betapa tidak.. tanjakannya, turunannya, dan kelokannya yang wah indah bangets dech. Kepuasannya adalah ketika kita berhasil menuju puncak tanjakan dengan susah payah kemudian dengan bebas nya meluncur di turunan.. wih mantap!


Sempet ngambil foto di Dago Pakar Waterfall. Fotonya boleh dong dilihat di sini .


Pulangnya mampir di penjual nanas terminal dago.


Nah minggu depan kemana lagi ya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mercon Buaya