Pencerahan 2009

Sukses lebih mudah tercapai jika kita mulai berani ke luar dari zona nyaman. Saat mereka puas dengan yang diraih, maka kita sedang berjalan pada rutinitas. Tapi, jika berani menentukan target setahap lebih tinggi dari yang telah dicapai, maka kita akan mendapatkan tantangan untuk bisa meraih target. Target tersebut akan menjadi indikator keberhasilan kinerja.

Saat memasuki tahapan mencapai target, kita akan berjuang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Tahapan itu membuat kita melakukan aktivitas untuk mengembangkan diri. Lewat aktivitas itu, kita dapat mencari dan meraih pengetahuan baru, mengembangkan keterampilan (life skill), berusaha mengendalikan diri, dan mempelajari hal-hal baru sebagai syarat mutlak mempertahankan eksistensi.

Bagaimana cara menentukan target?

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengefektifkan target yang dibuat,

SMART

- [S]pesifik - [M]easureable - [A]ttainable / Attractive - [R]easonable - [T]ime Limited / Time Framed -

Berikut tips praktis dalam membuat target kehidupan:

# Tentukan target yang ingin diraih;
# Tetapkan target jangka panjang dan jangka pendek;
# Jelaskan pentingnya target berdasar kontribusinya;
# Urai secara detail rencana yang akan digunakan untuk mencapai target itu;
# Sesuaikan standar performa dan kriteria pengukuran dengan tujuan

Sukses atau gagal dimulai dari pikiran. Jika kita berpikir gagal, maka saat itu kita sudah gagal. Memang nantinya kita akan diuji dengan kegagalan. Tetapi, jangan berhenti melangkah menuju sesuatu yang lebih baik. Ingatkanlah diri kita bahwa sukses bukan hanya milik orang brilian, berbakat, penuh keberuntungan, dll. Sukses adalah milik orang yang persisten (pantang menyerah)

*Materi disadur dari simpatiZone edisi Nov08-Jan09 pada rubrik featureZone. Merupakan paparan Adhi Arisman.*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mercon Buaya