Betty Lewis, petugas lobi di Ritz-Carlton, mengetahui kelebihan dari terus membuka mata dan mengamati kebutuhan yang jauh melebihi yang diakui oleh tamu lewat bibirnya. "Saya melihat seorang tamu yang kelihatannya pucat dan berusaha mencari obat flu di toko suvenir. Ketika ia meninggalkan toko dengan tangan kosong, saya bertanya apakah saya bisa membantu. 'Apakah ada sesuatu yang bisa saya ambilkan untuk Anda?' Ia menjawab tidak, terima kasih, tapi saya bisa melihat bahwa ia tidak mau merepotkan. Ia kemudian naik ke kamarnya." "Mengingat ia terlihat kurang sehat dan menderita flu, saya kira ia akan merasa lebih baik dengan secangkir teh panas istimewa saya. Jadi, saya membuatkan secangkir teh dan membawakannya bersama setangkai mawar, beberapa tablet obat flu, dan sebotol kecil air. Saya menaruh semuanya di atas nampan perak dan mengetuk pintu kamarnya. Ia lalu berkata, 'Ya?' dan saya menjawab, 'Saya Betty, wanita yang Anda temui di dekat toko suv...