Kamu Konyol
Saya kira gag ada yang pengen ngalamin kekonyolan. Tapi saat kekonyolan itu datang tanpa sengaja, siapa dapat menolak? Dan malam ini saya tampaknya harus rela menerima sebuah kekonyolan yang menggelikan. Begini ceritanya:
Hari sabtu atau minggu ini saya harus berada di Ciamis untuk menyelesaikan sesuatu urusan. Perjalanan dari Jakarta ke Ciamis rata-rata menghabiskan waktu 6-7 jam. Dan saya hanya memiliki waktu sabtu dan minggu saja plus minus perjalanan Jakarta Ciamis bolak-balik.
Akan menjadi hal yang sangat membuat saya lega, bahagia dan menyenangkan jika saya bisa melakukan perjalanan pulang pada malam ini menggunakan kereta. Kenapa? Karena ada dua aktivitas akan terselesaikan dalam satu waktu yaitu tidur (seperti malam-malam yang lainnya) dan perjalanan pulang ke ciamis. Jika saya pergi pada sabtu pagi, saya akan kehilangan banyak waktu lagi.
Maka dari itu setelah pulang kantor sekitar jam setengah delapan tadi malam, saya langsung berangkat ke Stasiun Jakarta Kota. Saya ingat betul bahwa jadwal keberangkatan Kereta Citra / Serayu Malam adalah jam 20:25. Tiba di Jakarta Kota sekitar jam 20:16. Saya bergegas membeli tiket lalu ke Yomart untuk membeli minum dan roti lalu segera naik kereta yang ada di jalur 9. Saya sangatlah hafal bahwa kereta serayu berwarna kuning persis seperti yang saya naiki.
Keretanya begitu kosong melongpong. Hanya satu-dua orang yang ada di setiap gerbongnya. Heheu, enak neh bisa milih-milih tempat duduk. Setelah dapat tempat duduk yang PW saya ambil air wudhu lalu sholat di kursi karena saya tahu bahwa tak lama lagi kereta akan berangkat.
Sambil menikmati roti, saya menunggu kereta berangkat. Tak lama terdengar informasi dari speaker bahwa kereta serayu malam akan segera diberangkatkan. Huff, lega.
1 menit berlalu, 2 menit berlalu hingga 10 menit berlalu tapi kok kereta yang saya duduki tak beranjak pergi ya? Hemm, mungkin masih menunggu penumpang lain, karena gerbong sangatlah melongpong. Lalu saya kembali menikmati roti dan minuman sambil mendengar obrolan di kursi depan tentang karcis yang mereka beli. Salah seorang diantara mereka mengatakan bahwa dia akan pergi ke semarang. Hemm, aneh ya ke semarang kok pakai kereta serayu malam. Oh, mungkin setibanya di Kroya, beliau akan meneruskan perjalanan ke Semarang menggunakan bus.
Tapi saya semakin ragu. Kenapa belum berangkat juga. Dan dari informasi sekilas yang saya dengar tadi dari speaker bahwa kereta serayu pagi akan diberangkatkan di jalur 7. Apakah si pemberi informasi salah memberitahukan jalur? Atau malah saya yang salah naik kereta? Dueengggguennngggueenngg....
Saya coba tanyakan ke petugas yang sedang mengobrol di pinggir kereta, dan beliau hanya tahu bahwa kereta tersebut adalah kereta jurusan semarang. Deg. Saya coba melihat ke jalur 7. Disana tidak ada rangkaian. Deg. Saya makin cemas :(. Kulihat sudah jam 20:40. Saya coba tanya lagi ke petugas peron. Petugas tersebut memastikan bahwa saya telah salah naik rangkaian, kereta serayu malam telah pergi meninggalkan Jakarta Kota sejak tadi. Kelenjar air mata saya mulai bergetar. Terenyuh hati ini. Sungguh konyol....
Komentar